Jumat, 16 November 2007

Buka Jilbab di Friendster vs Tidak Pakai Jilbab di kehidupan sehari-hari

Assalamualaikum wr wb....

Akhirya template blog ini sudah tidak error lagi. Yaaa, meskipun tata letaknya masih berantakan


Hmm...
Kali ini saya ingin mengutarakan pendapat saya  soal "Buka Jilbab di Friendster"

Sebagai jilbaber baru, saya bisa paham masalah ini (dan saya bisa dibilang salah satunya). Banyak jilbaber yang ingin lebih dikenal dekat tanpa harus bertemu langsung. Buka Jilbab di foto seakan memberi informasi tentang keadaan jilbaber itu sendiri...

Saya juga mengerti di agama itu dilarang buka jilbab... Dan entah mengapa jilbaber di kalangan masyarakat menjadi seorang cewek yang sudah paham betul mengenai hukum agama (alim)... ( ini saya kutip dari buku 'jilbab, tapi kok??'). Tapi yang saya herankan mengapa orang-orang mengganggap ini adalah suatu hal yang sangat ihhh... menjijikkan, dosa besar, dll... Sementara, para muslimin lainnya yg belum, tidak bahkan harus dimarahi baru pake jilbab (seperti...maaf... beberapa teman saya) malah dianggap biasa.  Mana yang lebih baik, sesekali terbuka (si jilbaber buka di Facebook) atau sesekali tertutup (muslimah yang belum pakai jilbab)...??

Astagfirullah!! Seharusnya si Jilbaber yang buka jilbab di Facebook itu lebih bisa diterima karena hanya sekedar foto-yang ada juga foto masa lalu sebelum memakai jilbab sehingga ada kemungkinan muka maupun badannya telah berubah daripada muslimin tidak berjilbab yang sehari-hari memperlihatkan aurat mereka pada bukan muhrimnya. Maksud saya, ketika ada jilbaber yang mengunggah fotonya di sosial media, bila dianggap tidak berkenan maka tegur dia secara halus. Arahkan, mungkin imannya sedang goyah. Mungkin dia khilaf, atau mungkin ada alasan lain. Bukan malah menjadikan hal ini alasan untuk menghakimi ataupun menjadikan contoh "berjilbab tapi hatinya belum dijilbabkan".


Bagi saya, berjilbab itu melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga ketika saya berjilbab, bukan berarti saya telah menjadi pribadi yang baik maupun suci. Saya sedang belajar, begitupun muslimah berjilbab lainnya. Sehingga bila ada yang salah, lihatlah dari sisi "dia salah tapi setidaknya dia menutup auratnya" bukan dari segi " dia salah dan dia menodai arti jilbab maka saya tidak ingin seperti dia (lalu kemudian menunda berjilbab)".  Tegur secara baik, dan bukan menggunjingkan di belakang.


Sejauh itu, tentu yang lebih utama ialah sama sekali menutup. Akan lebih mulia bila ada muslimah yang baru diketahui kecantikannya oleh suaminya setelah menikah... Pertama, artinya si cowok tidak melihat fisik/kecantikan si cewek ketika mencintainya sebagai calon istri... Apa adanya.. Kedua, sebagai cewek, Kita memberikan sesuatu hal yang tidak pernah dipamerkan pada orang lain. Semakin sering dipamer semakin membosankan karena tidak misterius.

Setahu saya, berjilbab bukanlah pilihan, apakah saya siap atau tidak., melainkan merupakan suatu keharusan yaitu mau tidak mau harus mau. Jadi, jika anda memiliki maksud terpendam untuk berjilbab, janganlah ragu! Karena keraguan itu adalah nafsu anda yang akan menghambat anda ke jalan yang benar. Ketika ada ide...  anggaplah itu hidayah Allah! Kalau perlu, paksakan diri anda., sebelum berubah pikiran.


Terakhir, menjadi jilbaber bukan berarti anda tidak dapat menggapai dunia...
Buktikan sendiri bila tdk percaya...

Between the happiness and sadness...!!

Assamualaikum...
Akhir-akhir  ini saya mencoba memperbaiki blog ini...!
Tapi, akhirnya sia-sia..!
Saya cuma menghabiskan waktu mengambil kode-seperti CCS- keren untuk blog ini, tapi ketika di-save.., malah error..!!!

Huhuhuhu...

Pak, mohon maklumi muridmu ini...

Gara-gara insiden itu, saya pikir lebih baik saya mem-posting dulu...
sebenarnya banyak hal yang saya mau angkat, tapi karena sibuk mengurus "proyek perombakan menjadi keren " blog ini... jadi sedikit agak basi...!

Yup, daripada nggak sama sekali, maka sekarang saya mau ngangkat topik tentang keadaanku sebagai manusia yang lagi hidup diantara kegembiraan (B) dan kesedihan(S)...

hmmm...
Kesedihan pertama, ulangan Fisika dari Bu' Murni (untuk lebih jelas baca postingan sebelumnya) jadi...!!!
Mana saya duduk di tempat yang tepat di depan guru...!!
lalu diselingi...
Kebahagiaan pertama, tadi... pas pembagian hasil ulangan di kelasku... hasilnya jenjengjreeeeeng: SAYA TIDAK REMED!!
Alhamdulillah!!
(B2) Dan syukurku karena nilaiku itu 81!!!
astaga! Nd nyangka k' bisa dapat nilai setinggi itu...
tapi...
(S2) beberapa teman kelasku tidak percaya saya bisa dapat nilai segitu!!
SAYA MAU MENGKLARIFIKASI:
Ukhh... padahal saya kerja dengan senang hati itu soal...!!
Yang saya jengkelnya... mereka aneh begitu... kan bukan salah saya kalau dapat nilai bagus sementara temapat dudukku saat ulangan posisinya jelek (pas di depan guru)...!!
Berarti memang rezekiku itu biar dapat posisi jelek hasil memuaskan...!
Dan..-maaf...- mereka yang ngambil posisiku (yang sudah saya taruh tasku tapi 'dipaksa' pindah ke posisi jelek itu... meski endingnya beberkah!) maupun yang dapat posisi bagus lainnya, tidak berhak merasa aneh... maupun menjudge saya macam-macam!!
apalagi kalau mereka dapat nilai remed sedangkan saya tidak...!
Dan bertanya-tanya saya berpartner dengan siapa. Seperti menyalahkan saya atas apa yang mereka dapat dan apa yang saya dapat
Tidak...! Tidak...! Mereka tidak berhak mengatakan saya tidak berusaha sendiri!

Ps: buat teman-temanku yang berbaik hati tapi remedial..., S.E.M.A.N.G.A.T!!!

(S3) Kode bwt ini Blog selalu Error..!
hUH!!! padahal saya sudah research bagus-bagus tapi hasilnya nol!!

(B3) Pulang lebih cepat dengan Bantuan Dhiba!
Thx buat Dhiba yang sudah 2 hari ini bersedia mengantarku dkk naik pete'-pete' E sampai ujung Urip...
Pulang lebih cepat!!
Punya teman pulang baru!!

dan Hehehehe bisa ngirit uang becak...!!
Sekali lagi thx buat Dhiba!!!

(S4) Saya mimpi aneh (menyedihkan) tap saya tidak bisa melupakannya karena serasa nyata dan ya...
Kemaren saya bermimpi tentang hal-hal aneh... Dan salah satu session nya (paling akhir sebelum saya terbangun)..,

saya mimpi tentang seorang yang ceritanya di mimpi itu dulu suka saya (tapi saya sia-sia kan alias saya tolak)... dan saya tidak tahu sekarang masih atau tidak.., berpacaran dengan temenku yang saya anggap orang yang sangat murni (alias saya nganggap dia orang baik dan saya tidak berhak mengganggu kebahagiaannya malah seharusnya menjaganya)...

Jadi critranya... saya kaget (baru tahu), agak menyesal..., dan ditambah lagi saking saya merasa 'we are just friend now' saya bersedia bantu si cowok yg masih misterius buat saya untuk mencarikan kado ultah spesial untuk pacarnya yg notabene si cewek murni buat saya...

Dan saya berusaha keras bantu si cowok itu, tapi hasilnya gagal...!
Saya merasa tidak berguna... dan semakin jauh dengan si cowok itu!
Usaha saya gagal karena ada temen saya...(lagi-lagi misterius) sakit ampe masuk rumah sakit, sehingga saya harus menjaganya...

Yang menyenangkannya, pemandangan dari koridor RS itu sangat kedesaan dan fantastis..!
Tapi, lagi- lagi fokus saya terusik ketika di koridor yg sama saya melihaat si cowok memberikan kado hasil pencariaannya ke pacarnya...
Sangat romantis, seperti ada aura 'so much in love'-nya...
Kalau tidak salah hadiahnya gelang pink yg lucu sekali bagiku..., dan saya mulai membanding-bandingkannya(kesal) dengan kado dari si cowok itu (yang dalam memori mimpiku) dikasi celengan pink.
Sangat membuat saya berharap ini cuma mimpi.., karena saya baru realize saya suka cowok itu sementara perhatiannya sudah beralih...
DAN SANGAT MEMUAKKAN!!!
kenapa mimpiku seperti sinetron mendekati Cookies yang ngasal..?!!!
Dan kenapa saya tidak bisa melupakan mimpi aneh-unik-memuakkan-dan sok dramatisir ini?!!

(B4) Saya menjadi orang yang lebih burenk!! (baca: buru ranking alias jadi anak rajin belajar)
Entah kenapa... mungkin karena pengaruh pergaulan teman-temanku yang kondusif membuat saya untuk menjadi giat belajar,
Hmm.... saya suka!!
Setidaknya ada yang membuatku serius untuk mencapai cita-citaku menjadi dokter...!!

;(B5) Katanya akan ada kartu pelajar jubel
yeah! yeah! akhirnya...



hUPPHHFF...!!
Saya kira itulsh hal2 yg lagi in dikepalaku...
Gimana gimana??
Apakah kalian juga mendapatkan kebahagiaan dan kesedihan secara silih berganti??