Minggu, 19 Januari 2014

Rasa itu

Rasa itu kembali muncul belakangan ini. Sulit untuk mendeskripsikanmya secara tepat. Yap, seperti percampuran kesedihan, kesendirian, kebimbangan, dan ketidakpuasan yang ada pada satu lubang besar. Entah apa penyebabnya dan entah apa solusi untuk menghilangkan rasa itu.
Ada yang pernah bilang, lakukan hal yang berbeda dan mulailah hidup baru. Tapi apa? Apa yang bisa diharapkan berbeda dari kehidupan yang terjadwal dengan rapi? Nonton tv? Film? Liburan? Tak ada gunanya bila tak ada teman yang menemani. Semua mendadak tidak menarik lagi tanpa dia yang bisa mengerti tentang rasa itu. Lalu dimana dia?
Tapi ini bukan karena dia, ini murni karena ada sesuatu yang salah pada jiwa ini. Masalahnya, entah apa itu. Seperti ada kerinduan yang tertuju pada sesuatu yang tersembunyi yang turut memperparah lubang besar itu. Seakan tidak lama lagi jiwa ini akan terjatuh ke sana dan tidak ada yang bisa dilakukan. Seolah-olah semua rencana akan gagal, semuanya tak tampak menarik untuk diperjuangkan.
Mimpi pun tak berpihak padaku. Percikan antara ingatan dan fantasi yang muncul sebagai pesan alam bawah sadar ini justru semakin membuat hati ini bimbang. Tak jarang malah membangkitkan ingatan masa lalu tentang kesedihan yang sebenarnya tidak ingin diingat lagi. Mungkin, inilah rasa takut akan ketidakbahagiaan atau saya hanya terjebak dalam kebimbangan semu. Semoga.