Sabtu, 16 Mei 2009

Just looking around

Tonight.. Papa, Mama, Putri and I were go to Hasanuddin International Airport to pick up my ucle, Adang Idir. Hmm.., I just thinking about me and my mom when I become 40 years old. Perhaps, I will live separately with my family now. It can be in different town, even different island. Live always change and we never know the best time we have until we almost pass it.

I miss my High School time so much. Now, I can understand why people keep saying that HS is the great memories that we have. 'Cause in high school, we grew up together. Found something new and learn some responsibilities taht will increase in the future. Always talk about our dreams and learn to reach them. Yes, really want to reach them. Some of us reached it. And some of us failed. Then, we realized the the important is not about reach or failed. But it's about what we learned when we try to make it real. And we can have it in High School.

And I miss my High School friends. I hardly meet them cause we are in snmptn intensive program. It's so strange for us, because a weeks ago we still met each other everyday. But, now.. It's totally different. Now, we just meet in Facebook. Just looking around. It's quite fool but I just happy to know what they are doing now. :)

Rabu, 13 Mei 2009

I just wanna be ok, be, ok, be ok, .. I just wanna be ok today!

Yup, lagunya mbak Ingrid Michaelson yang "Be Ok" lagi 'stuck in my head'. Gara-gaa sindrom.SNMPTN.bentar.lagi.dan.pakai.tes.TPA saya jadi melankolis begini. Setelah minggu kemaren libur sampai nggak tahu mau bikin apa, minggu ini saya kembali bimbel GO dan merasa 'everything has changed'. Atmosfer GO sudah berubah lebih serius. Para kakak-kakak kelas Alumni semakin gesit menyaingi kami sementara banyak orang yang nggak kelihatan lagi batang hidungnya. Dan group Pak Anton-Q sisa Saya, Dhintok, Cheka dan Della (kalau dia masih ikut, krn dia sudah lulus pmdk industri UNIBRAW)

Orang-orang yang saya maksud tentu saja adalah teman-temanku yang sudah mantap ambil PMDK-nya, yang ikut SupraCamp, dan punya bimbel lain. Bagi saya, ada yang berbeda. Dan sebenarnya saya kurang suka perasaan menjurus sentimentil ini. I'm having my hard.time now..

OK, saya perjelas. Saya merasa kesepian :(

Kamis, 07 Mei 2009

Selamat datang, bulan Mei!

Selamat datang, bulan Mei!

Huih.. bulan Mei seperti biasa adalah bulan 'sesaat sebelum kembali sibuk'. Setelah selesai UAN, terasa banget nggak ada kerjaan. Nggak sekolah, intensif snmptn belum mulai, dan kalau liburan nanggung banget. Sekarang saya sedang mengatur mood dan berusaha tetap stabil belajar. Kalau soal liburan, saya rasanya sudah cukup puas dengan liburan bareng Shocking Soda tanggal 1-3 Mei lalu.

Liburan kali ini memang lebih prepare daripada liburan bareng kompak tahun lalu. Tapi, tetap aja ada beberapa orang (yang tahun lalu pergi) seperti nggak menghargai liburan ini :( . Yup, mereka nggak bisa berhenti membangding-bangdingkan liburan tahun ini dengan tahun lalu. Ada yang malas-malasan-lah, ada yang nge-dumel, bahkan ada yang sampai marah.

Ok, saya juga begitu. Tapi sekedar *sini, saya ajak jalan-jalan ke tempat bagus! tahun lalu, saya ma beberapa teman nemuin tempat ini.. . Intinya, just share tentang pengalaman tahun lalu supaya tahun ini bisa lebih berkesan lagi. Misalnya, tentang tempat mandi yang bagus dan akhirnya Saya, Dhintok, Chan, dan Isti nemuin kamar mandi yang PeWe kayak di rumah.

So, Bira is ALMOST fun! Maksudnya, keseluruhan sih menyenangkan walaupun ada sedikit masalah tadi. Kita berangkat jam 9 pagi dari Swalayan Citra dan sebenarnya sudah telat sejam dari jadwal. Sebenarnya bukan salah Indonesia, tapi kengaretan terjadi lagi, kawan! Wali kita kali ini adalah tante-tantenya Dhintok yang saya akui gaul abis! Yah, they're still young! Kita sempat singgah di warung makan karena sang supir daritadi belum makan pagi. Akhirnya kita semua berfoto ria di sana.

Sebelum tengah hari, bus kembali singgah dan kali ini singgah ke mesjid untuk shalat Jum'at. setelah selesai shalat Jum'at, perjalanan dilanjutkan dan kami semua sampai di bira kira-kira jam setengah empat sore. Cuaca yang nggak terlalu panas sore itu menggoda sekali untuk berenang. Akhirnya saya dan beberapa teman lainnya berenang. Dan bagi saya kali ini adalah belajar mengapung di laut bersama Isti dan Chan. Mereka sukses membaut saya 'mahir',yeah!

Setelah mandi, saya dan para cewek lainya kembali ke pantai untuk berfoto ria dan bermain pasir dengan para cowok yang daritadi main bola ala pantai. Dan ketika kami ke sana, Baher, sang pelatih olahraga SS sudah setengah dikubur dalam pasir. Hhahaha, seperti pengukuhan baher sebagai anak ipa3 yang ke-30. Pada saat malam, kita semua nyari temapt makan di sekitar penginapan. saya, Dhintok+tante2nya, dan Niar akhirnya makan di hotel seberang jalan karena nggak enak sudah nanya-nanya tanpa makan di sana. Sementara yang lainnya makan pop mie di temapat makan penginapan. Sehabis dari hotel tadi, saya ke temapat makan anak-anak. Dan kita menghabiskan waktu bersama. Sayang, Baher sakit perut. Mungkin gara-gara minum kopi tanpa makan teratur di tempat persinggahan makan pak supir. Malam itu, banyak anak-anak yang tidur cepat karena capek seharian di perjalanan. Sementara, di balkom kamarku terjadi perlombaan kartu Joker yang selalu dimenangkan oleh tante Yuni. Rais pun ngeletuk *Beeh, mata pencariannya ineh, Tante!

Esok harinya kami sarapan pop mie masing-masing. Setelah itu para ceweknya berenang sementara para cowok main-main di tepi pantai. Setelah bosan hanya berenang saja, kami semua menyewa 2 perahu untuk menyeberang ke pulau yang katanya punya bunga karang yang cantik. Hampir semua cewek kelasku di perahu putih, sisanya di perahu Kuning. Sementara Chan nggak ikut karena dah janji ma ortunya nggak bakal main ke pulau. Sebelum sampai i di pulai, perahu yang saya tumpangi berhenti. Isti dan Intan bergantian menyelam melihat bunga karang.

Pulau yang kami datangi, pasirnya lebih putih daripada pasir Bira. Namun, partikel pasirnya masih kasar dan besar-besar. Saya dan yang lainnya tidur-tiduran sambil berenang. Ya, karena kita semua pakai pelampung. Sementara, beberapa lainnya kembali naik ke perahu putih untuk menyelam. Setelah bosan berenang di pantai, kami pun menyusul anak-anak yang pergi menyelam. Dan akhirnya kami kembali ke bira dengan formasi perahu berbeda. Saya dan Patrisia duduk di depan kapal dan ketika ombak datang, kami pun betul-betul merasakan ombak. Hhahaahaha, Sanagat menyenangkan!