Pelatihan, pelatihan, dan pelatihan. Waktu masih maba dulu, saya sangat malas berhubungan dengan yang namanya pelatihan. Awalnya sih, malas ikut pelatihan atau yang akrab disapa 'pengkaderan'. Sederhana saja, saya merasa sudah cukup muak berorganisasi semasa SMA dan targetan saya ke depan ialah akademik, bukan organisasi. Tapi saya cuma bisa berencana, dan Allah punya rencana lain. Yup, sekali lagi saya 'terjerumus', hehehe.
Beberapa hari belakangan ini, saya baru saja mengkuti "Latihan Kader Kesehatan Nasional" oleh Bakornas LKMI HmI. Kebetulan Makassar jadi tuan rumah untuk pelatihan kali ini. Sebenarnya saya sempat bimbang mau ikut apa tidak, terlebih karena sehari setelah kegiatan diadakan ujian final sistem Urogenital. Dengan campuran rasa ingin menambah ilmu, menambah teman, tanggung jawab karena sudah janjian ikut sama Resty dan arahan senior, akhirnya saya ikut juga. Alhamdulillah, menyenangkan. Setidaknya saya bahagia selama kegiatan ini (dilihat dari seberapa sering saya loncat-loncat kecil, hehehehe).
Selain bertemu dengan teman-teman dari cabang LKMI HmI lain (Padang, Jakarta Raya, Depok, Ciputat, Manado) maupun teman secabang (yang dulunya tidak saling kenal menjadi akrab), saya juga berkesempatan menjalin silahturahmi dengan pengurus bakornas yang sebagian adalah senior-senior di komisariat. Ada beberapa senior yang 'mudik' dari jakarta karena mengurus kegiatan ini, seperti kakak-kakak pejuang baksosnas yaitu kak Ardi, kak Ukki, kak Uchie, dan kak Halik alias kak Hatam yang akhirnya bisa bertemu langsung setelah lebih dulu lomba cerdas cermat ria lewat bbm. Sekalai lagi dan tentu saja saya tetap jadi objek adik-tertindas mereka, hahaha.
Setelah pelatihan yang lumayan melelahkan, kita sempat rekreasi alias jalan-jalan bersama. Mulanya rekreasi di Bantimurung, lalu jamuan makan di rumah kak Halik, menemani teman-teman peserta lain berbelanja di Jl. Somba Opu, dan menghabiskan malam di anjungan pantai Losari. Di Anjungan pantai Losari, kita sempat naik bebek-bebek (akhirnya rasa penasaran saya terhadap bebek-bebek anjungan terjawab, hehehehe), dikerumuni adik-adik pengemis yang sedikit maksa, menonton pengamen yang punya gala ala anak-anak distro, dan tentunya berfoto-foto ria.
Jalan-jalan sampai malam :D
Mengikuti pelatihan seperti ini memang menyenangkan tapi tentu saja tetap membawa beban amanah untuk diaktualisasikan di kehidupan nyata. Bukankah kita latihan supaya ketika 'ujian' bisa sukses? Selagi muda, tidak ada salahnya menimba ilmu. Sudah tua pun, pelatihan masih tersedia buat kita misalkan petihan kepemimpinan untuk PNS seperti yang sekarang Papa ikuti selama hampir 2 bulan ini. Yah, kalau sudah terbiasa sejak muda pasti akan lebih santai dan bisa mengikuti ritme dan tahu cara 'kalasi', hehehe. Iman Ilmu Amal Padu Mengabdi, Yakin Usaha Sampai :)
Awalnya saya kira acara rekreasi cuma sebentar cuma sebentar, makanya saya menculik Surya dan Mula untuk mengantar Saya, Resty, dan Kak Akbar yang menyusul karena urusan kuliah dan ujian. Ternyata sampai malam, bahkan mereka masih melanjutkan acara sampai tengah malam setelah saya diantar pulang. Ironisnya, kak Upik sampai kira hapenya hilang, padahal tadi hapenya sudah Saya dan Resty titipkan ke Akbar supaya diserahkan ke Kak Upik sebelum kita menyusul ke Bantimurung. Rupanya, pas sudah di maros, kak Akbar baru ingat soal amanah tadi. JAdilah sepanjang perjalanan di rekreasi Saya, Resty, Mula dan Surya menindas kak Akbar yang keburu takut 'dihabisi' sama kak Upik, hahahaha.
Jalan-jalan sampai malam :D
2 komentar :
yakusaaa cantikk.. sudah caloon ketua bem, calon ketua PB juga ini anak pasti, hahaha.. :-p
Hahaha. Jangan termakan isu,Thifah :p
Posting Komentar