Kamis, 13 Mei 2010

Labil.

Banyak hal menyenangkan terjadi sejak saya postingan sebelum ini. Mulai dari kembalai ber-SMA lewat SIM5, persiapan Inaugurasi LPM Sinovia, Dinner bareng Irda-Cheka, ikut Basic Training ESQ, Adang Idir sekeluarga datang, de el el. Huah, terlalu banyak topik sehingga saya tidak tahu harus mulai dari mana ceritanya. ini. Yup, memang sih yang baca blog ini paling cuma saya. Tapi, tetap saja saya bukan penlis jurnal yang baik. Ulangi. Saya bukan penulis jurnal yang baik. Geje! hahaha


***

Akhirnya saya datang juga ke SMA tercinta, SMAN 17 Makassar setelah selalu batal karena masalah fresh.man (tak terpublikasi, maklum). Saya datang untuk meramaikan aula yang panas di acara The 5th SeEDS in Mood. Seperti yang sudah saya duga, saya cuma jadi peramai suasana. Saya nggak mengadju debat karena belum diakreditasi meski saya sudah jadi anggota HEDS dan saya akui itu murni kesalahan saya yang nggak bisa bagi waktu. Tentu saja, saya juga nggak nge-soul dengan para petingginya. Segan. Tahanan yang kabur balik lagi.

Walaupun merasa salah tempat, saya berusaha (*bisa juga dibaca: memaksakan diri) mengambil sisi positif saya di sana. Pertama, saya bisa melihat keberlangsungan SeEDS setelah saya lulus. Kedua, saya keluar dari dunia kampus dan kedokteran yang menyita pikiran. Ketiga, saya bisa mengurus program kerja HEDS yang saya tangani. Keempat, saya bisa ketemu dengan orang-orang di masa SMA saya yang rasanya sudah 1000 tahun tidak saya jumpai. Baik itu Fit, Yogi , Fita, Ulfa, Zhafran, Anin, ataupun guru saya yakni Pak Sukirman. Tentunya, yang terpenting : saya merasakan sensasi ber-SMA lagi :D


minum TEBS lagi. Nah, kios yang kefoto itu dulunya *entah sekarang apa* kios bakso


Setelah saya mengingat hal-hal diatas, Alhamdulillah kebosanan itu pergi. Kakak-kakak di HEDS ternyata 'welcome' dan proker-ku terurus untuk sementara. Saya bisa minum tebs yakni minuman soda yang sangat saya dan sukai semasa SMA dan tentu saja itu minuman kebersamaan SHOCKING SODA, my beloved classmates. Saya bertemu dengan tipikal debater langka alias debat sambil sulap. Saya merasakan sensasi menonton pertandingan debat dan tentunya pulang bersama dengan sahabatku, Fit. Tapi, smua ini membuat saya berpikir 'Haruskah saya terjun di dunia debat lagi?' dan membuat saya jadi labil.

Sudah terlalu banyak momen yang saya lewatkan selama jadi freshman dan tentu saja nggak semudah itu bisa aktif lagi di debat yang sebenarnya dulu saya nggak terlalu aktif. Jadwal perkuliahan yang padat, momen yang tidak pas, keterlambatan saya dengan materi debat perkuliahan membuat saya bertanya-tanya sendiri 'Haruskah?'. Apalagi, sejak masuk di FK saya bukan lagi penggemar 'wanna go abroad' or 'wanna be delegation of XXX'. Saya berpandangan hal-hal tersebut bukanlah bukti pencapaian saya dan semua itu terjawab di ESQ in house FK Unhas.

***

Sebelum cerita tentang serunya pengalaman ESQ. Saya mau cerita sedikit tentang keapatisan saya di kuliah. Rabu minggu lalu, yah masih hari kuliah. Saya bela-bela.in dinner dengan Irda dan Cheka di Pizza Hut setelah pulang kampus. Rasanya senang mendengar cerita mereka tentang dunia perkuliahan mereka. Walau cuma 2 jam dengan mereka tapi rasanya sangat menyenangkan. Semoga kami bisa menghabiskan waktu kami bersama lagi, secepatnya!



Kemejaku sudah kusut seharian kampus berbanding terbalik dengan Cheka dan Irda*difotoin sama mba pelayan Pizza Hut*. Nice to see ya, guys!

***

Saya akhirnya ikut training ESQ yang diadakan di kampusku, Bisa dibilang, kami para peserta sanagt beruntung karena cuma bayar 100rb, sangat jauh lebih murah dari jharga normal karena kampus yang bantu danain. Pengalaman yang saya dapatkan selama 2 hari training adalah menemukan kebahagiaan sebenarnya. Selama ESQ, saya bisa dibilang peserta yang punya hati batu alias paling sedikit menangis. Bisa dibilang selama acara memang peserta bakal mengharu biru dan saya merasa nggak sesendu yang lainnya. Meski, tetap saja mataku bengkak , ingus meler, dan kepala sakit karenan nangis. But, I hope I can attend MBC training, next level of Basic Training ESQ.

Berkah ESQ itu banyak banget. Kalau mau tahu, ya ikut saja. Saya belum cukup handal menuliskannya. Yang jelas, teman-teman saya termotivasi untuk berjilbab. Salah satunya ialah Dede, seorang mafia keautisan alias sahabat saya sejak kampus. Saya jadi ingat masa-masa awal saya berjilbab yang labil dan sempat juga nulis di blog ini tentang Jillbab yang 100% sotoy >> http://dinianggreini.blogspot.com/2007/11/buka-jilbab-di-friendster-vs-tdk-pake.html . Tentu saja, Dede jadi bahan obrolan seru di kampus. Ada yang bilang "Subhanallah", ada juga yang bilang "Adstagfirullah" termasuk saya :P . Yah, nggak nyangka juga sih. But Two Thumbs Up for her!


LAN Antang, 9 Mei 2010. Nisa, Fika, Dini*saya*, Eka, dan Si Jilbaber baru : Dede!


***

Sekarang, saya sedang sibuk *lebay* menyukseskan acara Inaugurasi LPM Sinovia yang akan diadakan di taman baru samping Auditorium. It will be garden party! Inaugurasi ini kabarnya acara Inaugurasi perdana Sinovia dan semoga berhasil. Setelah SDJ dan magang 7 minggu, akhirnya status kami akan diakui sebagi Sinocrew :D Tadi pagi sampai siang kita alias para peserta magang dan sesepuh Sinovia latihan paduan suara di sini. Seperti biasa, selalu ada saja tawa dan kebahagiaan di kegiatan Sinovia :)

Taman baru FK Unhas diantara Auditorium dan LT 5. Rencananya bakal dipakai untuk Inaugurasi LPM Sinovia Sabtu ini :D


***

Besok saya akan ujian praktikum sistem Endokrin dan Metabolisme. Yah, inilah LABIL yang sebenarnya. Saya sedang sumpek belajar sehingga posting beberapa hal di atas. Senin lalu, saya nggak ujian CSL sama sekali karena faktor ketidaklincahan. But, bright side-nya saya dan Iin, partner CSL saya dapat penguji yang baik sekali ngasih nilai :D . Sementara Rabu depan, ujian final teori. Yah, semoga saya bukanlah penganut tempat menentukan prestasi. Wish Me Luck, Guys!

1 komentar :

Anonim mengatakan...

ckckckck.... jadi lebih mengerti sedikit mengenai dini"saurus"

^^

arif