Sudah beberapa kali sebelum postingan ini saya mencoba poting beberapa "cur.col" alias curhat colongan beberapa kegiatanku, tapi selalu gagal. Yup! Apalagi kalau bukan karena capek. That's why kali ini saya paksaiin banget update blog. Walau kaki masih nyeri karena jalan dan kali ini betul-betul jelajah kota Makassar, hari ini postingan harus ada. Terlebih, sekarang bulan Mei! Bulan yang saya tunggu-tunguu karena bulan ini ulang tahunku. harap maklum, kalau sudah dekat begini bawaannya senang terus :D
***
Minggu lalu tepatnya hari Jumat sampai Minggu, Alhamdulillah sudah terlaksana BASTRA HmI Komisariat FK Unhas ke-VXXX.dan Jujur saja, saya banyak lari-lari dalam acara ini, hehehe. Minggu lalu, Tika masih pulang kampung (lagi) dan otomatis saya dan anggota keluargaku lainnya gantian jaga rumah berhubung Nenek Nun nggak bisa ditinggal sendiri di rumah. Akhirnya, saya nggak bisa nginap sebagai panita pelaksana yang baik dan benar. Terlebih, pas hari Minggu ada acara KEMA FK Unhas yaitu Medical Expo dan salah satu guest starnya Adhitya Sofyan. Sangat bisa dipastikan, saya mangkir demi nonton konser di Medical Expo bareng Dede dan kak Herin :P
BASTRA hari pertama sempat keteran aalagi pas pembukaan. Maklumlah, secara jumlah, tidak semua panitia pelaksana datang dengan berbagai alasan. Tentu saja ada hal yang memalukan berkaitan dengan saya. Nah, pas pembukaan BASTRA, saya jadi MC-nya dengan pikiran blank dan gugup melihat banyak mahasiswa non-fk yang datang. Alhasil..
Dini *saya: Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu, asesesese (mebuka dengan penuh ketidak jelasan artikulasi saking gugupnya. Wah, malu!)
tidak lama saya sudah mulai mendapat keteguahan hati "ayo maju saja! mereka tidak kenal i jqo"
Dini: Baiklah, kita menuju agenda berikutnya : Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an
tiba-tiba hening. Lha? Astaga! Ternyata belum ada yang ditunjuk sebagai pembaca ayat! Alhasil Ardi dan beberapa temanku sampai Kak Yaya grasak grusuk, bahkan Al-Qur'an pun belum disiapkan! Duh, nggak bisa terbayang lagi betapa malunya saya saat itu, berdiri selama 2 menit di tengah grasak-grusuk. Nggak lama kemudian, Ardi alias Arga ke depan dan baca Al Qur'an dan tentu saja dari suaranya dia juga gugup.
Walaupun bukan saya penyebab masalah, tetap saya yang malu. Gara-gara itu saya jadi nge-check semua contekan dan menanyakan beberapa poin yang saya curigai salah kepada kak Yaya yang duduk di kursi Presidium tepat di samping saya. Untungnya, kesalahan nama komisariat bisa cepat dihindari. Namun,
Dini: Agenda selanjutnya, penyerahan nama peserta (*Kak Yaya, dr Ardi, dan Ketua HmI Makassar Timur berdiri ke depan* lalu saya melanjutkan) dari Master dilanjutkan kepada Ketua Komisariat dan dilanjutkan kepada Ketua Cabang Makassar Timur
Oh My God! I did it again. Tidak lama kemudian beberapa orang mulai tertawa sambil bilang "sudah penutupan itu kalau beguini, hahaha". Yah, malang tak dapat ditolak ternyata susunannya kebalik. Malu lagi, deh. Ketika sudah sekitar jam setengah delapan malam, saya pun pulang sekaligus kabur dari rapat panitia. But for clear, saya sudah izin dan menjelaskan alasan saya tidak bisa berlama-lama di sana.
Besoknya, saya ke kampus dulu untuk tes teori magang Sinovia. That's was a funny tes! Soal-soalnya menarik dan lucu-lucu. Mulai dari apa itu propsal sampai pertanyaan jebakan tentang julan. Begitu selesai tes, saya sempat ketemu dengan teman-teman yang lagi 'pleno" demi MYRC. Ony dan Dede kelihatan sudah setengah sinting karena presentasi karya tulisnya. Setelah puas lihat muka horror mereka, saya pun kembali ke LEC Athirah, tempat BASTRA, berdama Rama yang juga tes teori Sinovia.
Bukannya rajin ikutan materi saya malah berjalan-jalan di sekitar kelas BASTRA. Ternyata, banyak kucing bersantai di mana-mana. Tentu saja, saya jadi gemas dan mencoba memotret mereka meskipun kebanyakan malah kabur begitu saya keluarin hapeku (cuma punya kamera hape, hiks! tunggu aku lomo colorsplash). Pas BASTRA, Athifah dan Patrick Sila, teman BASTRA VXXIX sdari FKG sempat datang. Athifah bahkan sempat foto dengat kucing yang berhasil saya potret.
BASTRA hari pertama sempat keteran aalagi pas pembukaan. Maklumlah, secara jumlah, tidak semua panitia pelaksana datang dengan berbagai alasan. Tentu saja ada hal yang memalukan berkaitan dengan saya. Nah, pas pembukaan BASTRA, saya jadi MC-nya dengan pikiran blank dan gugup melihat banyak mahasiswa non-fk yang datang. Alhasil..
Dini *saya: Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu, asesesese (mebuka dengan penuh ketidak jelasan artikulasi saking gugupnya. Wah, malu!)
tidak lama saya sudah mulai mendapat keteguahan hati "ayo maju saja! mereka tidak kenal i jqo"
Dini: Baiklah, kita menuju agenda berikutnya : Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an
tiba-tiba hening. Lha? Astaga! Ternyata belum ada yang ditunjuk sebagai pembaca ayat! Alhasil Ardi dan beberapa temanku sampai Kak Yaya grasak grusuk, bahkan Al-Qur'an pun belum disiapkan! Duh, nggak bisa terbayang lagi betapa malunya saya saat itu, berdiri selama 2 menit di tengah grasak-grusuk. Nggak lama kemudian, Ardi alias Arga ke depan dan baca Al Qur'an dan tentu saja dari suaranya dia juga gugup.
Walaupun bukan saya penyebab masalah, tetap saya yang malu. Gara-gara itu saya jadi nge-check semua contekan dan menanyakan beberapa poin yang saya curigai salah kepada kak Yaya yang duduk di kursi Presidium tepat di samping saya. Untungnya, kesalahan nama komisariat bisa cepat dihindari. Namun,
Dini: Agenda selanjutnya, penyerahan nama peserta (*Kak Yaya, dr Ardi, dan Ketua HmI Makassar Timur berdiri ke depan* lalu saya melanjutkan) dari Master dilanjutkan kepada Ketua Komisariat dan dilanjutkan kepada Ketua Cabang Makassar Timur
Oh My God! I did it again. Tidak lama kemudian beberapa orang mulai tertawa sambil bilang "sudah penutupan itu kalau beguini, hahaha". Yah, malang tak dapat ditolak ternyata susunannya kebalik. Malu lagi, deh. Ketika sudah sekitar jam setengah delapan malam, saya pun pulang sekaligus kabur dari rapat panitia. But for clear, saya sudah izin dan menjelaskan alasan saya tidak bisa berlama-lama di sana.
Besoknya, saya ke kampus dulu untuk tes teori magang Sinovia. That's was a funny tes! Soal-soalnya menarik dan lucu-lucu. Mulai dari apa itu propsal sampai pertanyaan jebakan tentang julan. Begitu selesai tes, saya sempat ketemu dengan teman-teman yang lagi 'pleno" demi MYRC. Ony dan Dede kelihatan sudah setengah sinting karena presentasi karya tulisnya. Setelah puas lihat muka horror mereka, saya pun kembali ke LEC Athirah, tempat BASTRA, berdama Rama yang juga tes teori Sinovia.
Bukannya rajin ikutan materi saya malah berjalan-jalan di sekitar kelas BASTRA. Ternyata, banyak kucing bersantai di mana-mana. Tentu saja, saya jadi gemas dan mencoba memotret mereka meskipun kebanyakan malah kabur begitu saya keluarin hapeku (cuma punya kamera hape, hiks! tunggu aku lomo colorsplash). Pas BASTRA, Athifah dan Patrick Sila, teman BASTRA VXXIX sdari FKG sempat datang. Athifah bahkan sempat foto dengat kucing yang berhasil saya potret.
Athifah dan sang kucing
Kucing yang sempat saya potret ini lagi hamil. Jadi, badannya tentu saja gemuk dan membuat saya semakin gemas melihatnya :D
Kucing yang sempat saya potret ini lagi hamil. Jadi, badannya tentu saja gemuk dan membuat saya semakin gemas melihatnya :D
Akhirnya, saya nginap di hari kedua BASTRA karena faktor tidak enak dengan panitia lain terutama Yuni, Rina, Dita, dan Prita yang kerja keras buat pelaksanaan BASTRA kali ini. Pas malam-malam, kami sempat cerita-cerita dengan kanda-kanda *cieh, bahasanya* tentang Inaugurasi angktan kami. Tidak terasa sudah jam 2 pagi dan saatnya tidur. Jelas saja, saya baru bagun jam setengah 7 pagi, itupun masih pening. Berhubung Arief sedang disuruh Kak Ippenk beli odol, saya pun nebeng ke luar kompleks dan pulang dengan taksi.
Setelah di rumah, bukannya tidur saya malah ngatur rencana buat jalan ke Medical Expo yang diadakan di Karebosi Link. Rencananya, saya akan pergi dengan Dede dan Kak Herin jam 3 sore. Tapi, nyatanya Kak Herin dan Dede baru datang jam 6 sore. Otomatis, saya tidak kembali lagi ke LEC Athirah. Wah, sempat tidak enak pas ketemu kakak-kakak HmI yang hadir di sana. Secara, seharusnya saya sedang mengurus BASTRA.
Setelah puas dengar "Adelaide Sky" dari Adhitya Sofyan dan beberapa lagu dari Endah n Resha, saya pun pulang bersama Amel dan Athifah yang juga hadir malam itu. What a nice concert and what a strange feeling because of 'run.away' from BASTRA :P
Setelah di rumah, bukannya tidur saya malah ngatur rencana buat jalan ke Medical Expo yang diadakan di Karebosi Link. Rencananya, saya akan pergi dengan Dede dan Kak Herin jam 3 sore. Tapi, nyatanya Kak Herin dan Dede baru datang jam 6 sore. Otomatis, saya tidak kembali lagi ke LEC Athirah. Wah, sempat tidak enak pas ketemu kakak-kakak HmI yang hadir di sana. Secara, seharusnya saya sedang mengurus BASTRA.
Setelah puas dengar "Adelaide Sky" dari Adhitya Sofyan dan beberapa lagu dari Endah n Resha, saya pun pulang bersama Amel dan Athifah yang juga hadir malam itu. What a nice concert and what a strange feeling because of 'run.away' from BASTRA :P
***
Rabu lalu dengan semangat 45, saya menjadi sampel pasien untuk pemeriksaan praktikum Biokimia. Ada udang di balik batu, ya tentu saja saya mau karena yang jadi sampel bebas respon. Sebelum praktikum, saya dan beberapa teman lainnya puasa meskipun masih bisa minum air putih selama 10-12 jam. Saya sempat deg-degan dengan adegan pengambuilan darah! Ketika saya sudah duduk di depan asisten untuk diambil sampel darah, saya mencoba mengalihkan pikiran saya kemana-mana. Jarumnya sudah semakin dekat sementara saya tidak mungkin lagi menghindar. And guesss...
Ternyata, nggak sesakit dari yang saya kira! Yeeee! Saya berhasil mengalahkan ketakutan saya. *Bangga padahal jantung sudah mau copot sesaat sebelum jarum ditusukkan ke pembuluh darah vena di lengan kananku. Gara-gara pengambilan darah ini, saya jadi percaya bahwa darah bisa disentrifus! hahaha. Yah, darahku disentrifus supaya serum atau plasmanya bisa diambil. Hal menarik lainnya ialah botol serumnya dilabeli namaku jadi teman-temanku tahu serum siapa yang mereka uji. Saya jadi nggak bisa menerima kenyataan pas tahu kolesterol saya tinggi dan ngeles cara mereka salah. :P
Ternyata, nggak sesakit dari yang saya kira! Yeeee! Saya berhasil mengalahkan ketakutan saya. *Bangga padahal jantung sudah mau copot sesaat sebelum jarum ditusukkan ke pembuluh darah vena di lengan kananku. Gara-gara pengambilan darah ini, saya jadi percaya bahwa darah bisa disentrifus! hahaha. Yah, darahku disentrifus supaya serum atau plasmanya bisa diambil. Hal menarik lainnya ialah botol serumnya dilabeli namaku jadi teman-temanku tahu serum siapa yang mereka uji. Saya jadi nggak bisa menerima kenyataan pas tahu kolesterol saya tinggi dan ngeles cara mereka salah. :P
3 komentar :
hahaha, ada namaku jugaa.. pantas knapa kayakl ada panggilan jiwa untuk datangke blog mu ini, din. hahah :P
jiah, itu bukti keeksisanmu wahai calon ketua kohati :P
haha, sembarangg muu..
anyway, knapa kau dak pernah ke blog ku lagiii ?kan kangen :P
Posting Komentar