Rabu, 07 Januari 2009

ARRIVAL DAY part 1 ( Sunburst Youth Camp 2008 )

Hari ini dimulai ketika saya menyadari bahawa jam sudah menunjukkan pukul 00:32 WIB. Dan saat itu saya sedang ada di sebuah percetakan kartu nama bersama Tama(salah satu CUIY).Akhirnya bapak-bapak alias UDA(ternyata dia juga orang Padang) pemilik percetakan ini bersedia mengambil pesanan kita. Kita pesan 8 kotak, untuk Pak Rizal dan CUIY kecuali Tama sang penggagas yang sudah bikin kartu nama waktu masih di Padang. Tidak lam kemudian Pak Rizal datang dari percetakan digital printing yang letaknya sejalan dengan percetakan 'manual' ini. Setelah sempat jajan frestea (thanks trakrirannya Tam!), kita juga beli lakban untuk kardus eksibisi sesuai pesanan CUIY di Subud. Mereka tadinya ngumpul di kamar 203(kamarQ dan Shani) ngurus eksibisi dan nungguin kita. Tapi karena kecapean pada kembali ke kamar masing-masingutuk istirahat.

Karena datanya masih harus diedit dulu, proses percetakannya jadi lama. Akhirnya, kita mutusin untuk istirahat di mobil Pak Rizal. Tapi, sekitar setiap 30 menit ada yang turun dari mobil untuk mengecek progress pesanan kami. Dan pada jam 4 subuh kurang, saya terbangun dari tidur kilat di jok tengah sedangkan Tama masih tidur di kursi samping kemudi.Pak Rizal yang tadi tidur di kursi pengemudi sudah bangun dan lagi berbicara ma UDA pemilik percetakan. Dan akhirnya Pak Rizal mutusin kita segera kembali ke Subud sementara kartu nama nanti akan diambil jam 6 pagi ini.

Sekembali di Subud, ternyata teman-teman yang lain sudah ngepak barang-barang untuk eksibisi dan kardus-kardus besar itu ditaruh di kamar saya ma Shani. Nah, setelah melakban kardus-kardus itu ma Shani, saya mengepak barang-parang pribadi saya di kopor. Tidak butuh waktu yang lama karena sebelumnya saya sudah bersiap-siap. Nggak lama kemudian, waktu sudah hampir subuh ketika saya ma Shani keluar dan membangunkan CUIY lainnya. Dan ternyata para lelaki masih niat untuk puasa hari ini. tapi sayangnya waktu sudah subuh, jadi mereka nggak sempat sahur deh. Akhirnya yang bertahan untuk puasa hanya Gigih ma Ranggi. Hhhhahaha, Ikhsan yang kemarin paling semangat pusa akhirnya nggak ikut puasa sesuai tebakan Tama tadi malam.

Setelah semua sudah siap, akhirnya CUIY, Pak Rizal, Bang Edi, dan Pak Heri berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. Karena jumlah kita lumayan banyak akhirnya kita dipisah, 2 taksi dan satu mobil. Di atas taksi, saya sudah tidak sabar membeli majalah cinemags karena menrut anak2 di kelas pas tadi saya sms, majalah edisi Twilight dah habis di Makassar. Selama perjalanan akhirnya rahasia kemisteriusan Pak Rizal terbongkar! hhahahahaha.. Nggak jadi bikin kuis deh..

Setibanya di Bandara, CUIY yang memang sengaja berseragam batik lumayan menarik perhatian orang-orang di bandara. Wah, serasa betul-betul duta Indonesia. Sebenarnya sekarang masih jam 7 pagi sedangkan pesawatnya boarding skitar jam 10 kurang. Kita juga masih nunggu Pak Rizal, Pak Heri, dan Ranggi yang tadi berangkat dewngan mobil pak Rizal dari percetakan. Kiata sempat berfoto-foto di bandara.


Tentu saja saya yang paling pendek di foto ini :'(


Gigih-Zulfa-Dini-Ikhsan-Shani-Linda-Tama


Karena merasa bosan akhirnya saya masuk ke dalam Bandara untuk mencari majalah Cinemags edisi Twilight. Nah, di sinilah insiden ke-anak-hilang-an saya terjadi. Saya terus berjalan menyusuri kios-kios di bandara demi mencari toko majalah yang ternyata letaknya di ujung koridor. Saya sempat melihat CUIY masih berfoto2 ria ketika saya berputar arah. Dan ketika kembali menyusuri koridor saya ketemu ma beberapa CUIY (kalu tidak salah Ikhsan, Gigih, Ranggi, Tama Ma Shani) yang ternyata lagi nyari-nyari saya. hhahhahhaaa, ternyata mereka tidak tahu saya mau bli majalah. Padahal, dari kemarin di PIM sampai di Bandara saya terus-terusan bilang mau beli majalah. Yup, tapi saya akui itu kesalahan saya. Paling nggak, sudah dikhawatirin seharusnya senanglah.

Setelah pamit ma Bang Edi dan Pak Hari, kita semua menuju check in. Duh, andai surat sudah diurus dari dulu, seharusnya kita nggak usah bayar uang fiskal karena kita ini perwakilan Indonesia dari Depdiknas. Setelah lama menunggu dan sempat buat saya bete abis akhirnya kiata berangkat juga. Dan untungnya saya dapat tempat duduk di samping jendela. :)

Tidak ada komentar :